#1 Your Trusted Business Partner

AC Chiller Tica – Cek Kelebihannya Disini

Untuk kebutuhan industri dan komersial, umumnya para pemilik gedung menggunakan AC sentral, yang salah satunya komponennya yaitu AC Chiller TICA.

Baca juga tentang AC Chiller Daikin

Sistem AC sentral itu sendiri memiliki proses pendinginan udara khusus yang terpusat di satu lokasi, kemudian, dialirkan atau didistribusikan ke semua ruangan yang ada di gedung tersebut. Artinya, pengaturan suhu AC tidak bisa diatur sendiri-sendiri atau per ruangan.

Sedangkan pada AC split yang biasanya digunakan untuk kebutuhan hunian atau perumahan, suhunya bisa diatur sendiri-sendiri. Namun, konsepnya hampir sama seperti AC split rumahan, yaitu terdapat AC indoor dan outdoor.
Hanya saja, AC outdoor berpusat di satu lokasi, biasanya di basemen atau gudang lantai bawah. Perbedaan AC split dengan AC sentral terlihat dari segi fungsi dan instalasinya.

Fungsi Bagian-Bagian pada Sistem AC Sentral

AC Chiller TICA merupakan salah satu komponen penting pada sistem AC sentral. Selain itu, terdapat empat komponen penting lainnya yang berperan dalam alur kinerja sistem AC sentral.

Setiap komponen harus dijaga dengan baik agar sistem tetap bekerja optimal, mengingat cakupan AC sentral cukup luas. Jika ada kerusakan pada salah satu komponennya, maka semua ruangan tidak bisa mendapatkan udara sejuk.

Komponen utama pada AC sentral meliputi chiller, AHU, cooling tower, sistem pipa, sistem saluran udara/ducting, serta sistem kontrol dan kelistrikan. Nah, berikut ini bagian-bagian dari sistem AC sentral dan penjelasan fungsinya masing-masing.

Cek: Apa itu Chiller

Chiller atau Pendingin

AC Chiller TICA merupakan komponen pendingin pada sistem AC sentral yang bertugas sebagai distributor air pada evaporator. Berdasarkan jenis kompresornya, chiller dibedakan menjadi tiga, yaitu chiller screw, reciprocating, dan sentrifugal. Sedangkan berdasarkan tipe kondensornya, jenis chiller meliputi air cooled chiller dan water cooled chiller.

AHU (Air Handling Unit)

Berikutnya yaitu AHU atau Air Handling Unit yang berperan dalam mengonversi panas sebelum disalurkan dan diubah menjadi udara dingin. Chiller dengan sistem AHU umumnya menghasilkan udara yang lebih dingin. AHU disebut juga sebagai mesin penukar kalor atau panas dan berperan sebagai unit penanganan udara.

Cooling Tower

Selain AC Chiller TICA, komponen AC sentral juga meliputi cooling tower, tetapi komponen ini tidak selalu ditemukan pada sistem AC. Cooling tower hanya ditemukan pada sistem water cooled chiller. Komponen ini berfungsi untuk mengelola air panas dari filament cooling water.

Pompa Sirkulasi

Pompa sirkulasi berfungsi untuk mengalirkan air dingin. Pada AC chiller terdapat dua jenis pompa sirkulasi, yaitu chiller water pump dan condenser water pump. Perbedaan dari keduanya yaitu jalur sirkulasi distribusi air.

Sistem Indirect Cooling

Selanjutnya, pada AC Chiller TICA juga ada sistem indirect cooling yang terdiri dari beberapa komponen.
Pertama, terdapat filter untuk menyaring debu dan partikel kotor. Kedua yaitu cooler coil yang berfungsi mengatur suhu ruangan menjadi lebih rendah/dingin. Ketiga, ada centrifugal fan yang berfungsi untuk menghantarkan udara melalui ducting sehingga bisa tersebar merata ke setiap ruangan.

Mengenal Dua Jenis AC Chiller TICA

Ada dua jenis chiller yang biasa digunakan pada sistem AC sentral, yaitu air cooled chiller dan water cooled chiller.
Dilihat dari namanya, sudah bisa diketahui bahwa perbedaan dari keduanya terletak pada media kondensasi yang digunakan. Air cooled chiller menggunakan udara dan water cooled chiller menggunakan air.

Chiller TICA Indonesia

Air Cooled Chiller

Sistem air cooled chiller merupakan pilihan tepat bagi Anda yang tidak ingin ribet karena instalasinya lebih sederhana. Air cooled chiller memanfaatkan udara sebagai media kondensasi. Kapasitas pendingin atau cooling load yang dihasilkan bervariasi berdasarkan suhu kondensasi refrigeran.

Water Cooled Chiller

Sistem water cooled pada AC Chiller TICA bisa menghasilkan udara lebih dingin yaitu lebih dari 400 TR. Namun, juga ada cooling load medium yang menghasilkan 200-400 TR saja. Sistem water cooled chiller membutuhkan pompa untuk sirkulasi air ke dalam kondensor.

Kelebihan dan Kekurangan AC Chiller

Kebutuhan chiller untuk AC sentral sangatlah penting dan harganya juga tidak murah seperti membeli AC split untuk hunian. Oleh sebab itu, pertimbangkan betul dari segi harganya, distributor/penjual, biaya perawatan dan pemasangan, juga pengalaman teknisi dalam pemasangan atau instalasi.

Sebelum membeli AC Chiller TICA, sebaiknya simak dulu kelebihan dan kelemahan dari kedua jenis chiller di bawah ini.

Air Cooled Chiller

Berikut ini kelebihan menggunakan sistem air cooled chiller.

• Biaya instalasi cenderung lebih murah daripada water chiller.
• Desain air cooled chiller juga terkesan lebih simpel atau sederhana dan tidak makan tempat.
• Air cooled chiller bisa ditempatkan di roof top sehingga bisa menghemat tempat.
• Biaya perawatan otomatis lebih terjangkau karena tidak memerlukan komponen water treatment yang berkelanjutan.

Selanjutnya, kekurangan dari air cooled chiller adalah sebagai berikut.

• Sistem air cooled chiller menimbulkan noise atau suara berisik, jadi perlu memilih area yang pas.
• Air cooled chiller memiliki masa pemakaian atau long life yang lebih rendah karena terpapar cuaca.

Water Cooled Chiller

Selanjutnya, AC Chiller TICA juga ada yang menerapkan sistem water cooled chiller yang menggunakan air sebagai media kondensasi. Nah, berikut ini kelebihan menggunakan sistem water cooled chiller.

• Sistem water cooled chiller menggunakan air sebagai perpindahan panas, air dianggap lebih efisien daripada udara pada sistem air cooled chiller.
• Cooling load atau udara dingin yang dihasilkan bisa lebih besar atau lebih sejuk.
• Masa hidup atau long life water cooled chiller lebih awet karena diletakkan di dalam gedung dan tidak terpapar cuaca.

Sedangkan kekurangan dari penggunaan water cooled chiller antara lain adalah sebagai berikut.

• Memerlukan komponen pendukung lainnya dan water treatment yang berkelanjutan.
• Biaya instalasi juga lebih mahal karena membutuhkan pompa condenser dan cooling water.
• Karena memiliki lebih banyak komponen, biaya perawatannya juga lebih mahal
• Membutuhkan ruang lebih besar untuk posisi cooling water dan instalasi lainnya

Pilih Mana?

Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan dan memilih sistem mana yang akan digunakan, AC (Air Cooled) atau WC (Water Cooled). Anda bisa mempertimbangkan dari segi instalasi dan kapasitas cooling load yang dihasilkan.

Dilihat dari segi instalasi, air cooled chiller lebih unggul karena tidak membutuhkan komponen pompa condenser, cooling tower, dan water treatment.

Sedangkan dilihat dari kapasitas cooling load, water chiller lebih unggul karena mampu menghasilkan udara lebih dingin.

Beberapa juga menyatakan bahwa sistem water chiller lebih hemat daripada air cooled. Namun, penggunaan water chiller masih membutuhkan komponen pendukung lainnya yang tidak ada pada sistem air cooled.

Sekian informasi seputar AC Chiller TICA yang perlu diketahui bagi pengguna AC sentral. AC sentral itu sendiri banyak digunakan pada bangunan industri atau gedung komersial.

Hubungi Kami

Mengetahui beberapa informasi seputar AC chiller merupakan salah satu bentuk perawatan AC. Setidaknya, Anda bisa tahu dan sedikit banyak memahami bagaimana cara kerjanya dan apa saja komponen yang ada di dalamnya.

Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang Chiller TICA atau ingin order unitnya untuk kebutuhan proyek, silakan hubungi kami CV ASTRO, salah satu toko AC di Bali sekaligus dealer resmi TICA Indonesia

Bagikan:

Photo of author

Tim ASTRO

CV ASTRO adalah Perusahaan Kontraktor, Advertising, Dealer Resmi Daikin, McQuay, Haier, Mitsubishi Electric, Gree yang berbasis di Bali. Kami hadir di Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Pangkalpinang, Balikpapan, dan Makassar. Siap Support Proyek di seluruh Indonesia..!!!Contact us

Ingin kerjasama dengan kami?   Yuk, silakan konsultasi dengan tim kami. Gratis!