Hi rekan ASTRO. Kali ini kami akan bahas tentang perbedaan air cooler dan AC. Air cooler mungkin belum sepopuler air conditioner namun paling tidak air cooler menjadi alternatif pendingin ruangan ketimbang menggunakan kipas angin yang memiliki resiko masuk angin, menebar debu kemana-mana, hingga paru-paru basah.
Nah bicara tentang air cooler, yuk kita bandingkan dengan air conditioner (AC) yang sudah lebih dulu meraih predikat ‘populer’ sebagai alat pendingin ruangan. Bentuk keduanya memang rada mirip, tapi jika ditelisik ternyata muncul banyak perbedaan.
Apa saja itu?
Perbedaan Air Cooler dan AC
Seperti yang kami kutip dari laman rumahku.com, keduanya sama-sama efektif menjadi pendingin dan penyejuk ruangan. Untuk masyarakat dengan duit pas-pasan, umumnya lebih memilih air cooler karena relatif murah. Selain itu, air cooler juga dinilai punya banyak kelebihan yang cocok untuk rakyat kelas menengah.
Benarkah demikian? Untuk mengetahuinya, yuk kita bandingkan air cooler dan air conditioner dari berbagai sisi. Mulai dari harga, penggunaan, hingga efek yang ditimbulkan. Nah, berikut perbedaan air cooler dan AC. Cekidot yuk!
1. Biaya
Sudah tak perlu ditanyakan lagi bahwa air cooler lebih unggul dari sisi biaya. Penggunaannya menggunakan daya listrik 10-15 persen bila dibandingkan dengan AC reguler yang dikenal boros. Air cooler rata-rata hanya menggunakan 60-100 watt, sedangkan AC minimal 350-800 watt.
Hemat biaya juga pada sisi maintenance karena air cooler bisa dibersihkan sendiri dan tak perlu perawatan spesial. Sedangkan AC butuh ahli untuk membantu membersihkan secara berkala. Bila tidak dirawat rutin berisiko pada pembekakan biaya pemakaian listrik.
Tentang harga, air cooler juga lebih terjangkau dan sekitar ratusan ribu rupiah saja. Sedangkan AC, Anda perlu merogoh kocek dari Rp 2 jutaan.
2. Cara Kerja Dan Penggunaannya
Untuk hal ini, AC tampak lebih baik dan praktis. Sistemnya bekerja otomatis dan bisa mengatur suhu untuk ruangan sesuai dengan keinginan. Yang perlu dilakukan hanya mengendalikan suhu dengan remote hingga 16 derajat dan tak perlu melakukan apa-apa lagi. Alias pengguna tinggal pakai saja dengan mudah.
Baca: cara kerja AC ruangan
Sedangkan air cooler membutuhkan sedikit usaha bila hendak digunakan. Air cooler menggunakan air sebagai bahan bakunya dan perlu Anda tambahkan ke dalamnya setiap habis digunakan. Suhu udara yang dihasilkan juga kurang maksimal, jika dibandingkan dengan AC. Setidaknya hanya 3-5 derajat saja suhu ruangan yang bisa didinginkan dari suhu aslinya.
3. Pilih Yang Mana?
Jawabannya tergantung pada jenis ruangan dan kebutuhan Anda. Sangat dianjurkan untuk mengkombinasikan penggunaan AC dan air cooler di rumah, sebagai upaya penghematan dan keamanan.
Baca: Merk AC terbaik
Satu hal yang perlu diluruskan ialah air cooler lebih berfungsi menyejukkan ruangan dan sedikit membuat suhu menjadi dingin. Sehingga disarankan untuk digunakan di ruang yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini juga untuk menghindari kelembapan yang memicu penyakit nantinya.
Selain itu, sebaiknya tidak memakai AC dan air cooler dalam jangka waktu lama. Usahakan Anda memberikan waktu sejenak untuk menghirup udara alami di luar bantuan alat-alat tersebut.
in BALI
Tinggalkan komentar