• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Telp. 0361-8466773

Email: service@cvastro.com

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
ASTRO

ASTRO

Perusahaan Kontraktor, Dealer Daikin + McQuay + Haier dan Advertising Bali

  • Home
  • Blog
  • Produk
    • Outdoor Advertise
      • Billboard Advertising
      • Mining sign maker
      • Neon Box
      • Pylon sign
      • Shop Sign Branding
      • Umbul-umbul
      • Branding Mobil
      • Cutting Sticker
    • Aircon system provider
    • Maintenance AC
    • Jasa pembuatan ducting AC dan Exhaust
    • Relokasi Brankas
    • Rancang Bangun dan Interior Design
    • Indoor Advertise
      • Booth Exhibition pameran
    • Relokasi ATM
  • Profile
    • Baca company profile
    • Lokasi CV. ASTRO Total Solution
    • TOSAC { Term of Service and Condition }
    • FAQ
    • Struktur Organisasi ASTRO
    • Perusahaan kontraktor
  • Dealer Resmi
    • Dealer Daikin
    • Dealer AC LG
    • Dealer AC Haier
    • Dealer McQuay
    • Dealer AC Gree
    • Dealer AC Mitsubishi Electric
      • Produk AC Rumahan
    • Dealer AC Carrier
    • Dealer AC TICA
    • Dealer AC Toshiba
    • Dealer ClarusTech
    • Distributor Rinnai, Shimizu, Miyako
  • Chiller AC
    • AC Chiller Daikin
    • AC Chiller Tica
  • KONTAK
Contact Us

Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan

Home » Tahukah Anda » Makna Hari Raya Galungan dan Kuningan

Oleh: Tim ASTRO 1 Comment

Tweet
Share456
Pin
Share
456 Shares

Penjor GalunganHari Raya Galungan dan Kuningan semakin dekat. Galungan yang jatuhnya setiap Budha Kliwon wuku Dunggulan, dibulan ini akan jatuh tepat pada minggu kedua. Begitu juga hari Raya Kuningan, yang jatuh pada Saniscara Kliwon wuku Kuningan juga jatuhnya tepat 10 hari setelah hari raya Galungan.

Tapi tahukah Anda makna hari raya Galungan dan Kuningan?

MAKNA Hari Raya Galungan

Hari Raya Galungan dimaknai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan aDharma (Keburukan), dimana pas Budha Kliwon wuku Dunggulan kita merayakan dan menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan YME).

Mengenai makna Galungan dalam lontar Sunarigama dijelaskan sebagai berikut:

Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep

Artinya:

Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan bersatunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.

Jadi, inti Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma.

Parisadha Hindu Dharma menyimpulkan, bahwa upacara Galungan mempunyai arti Pawedalan Jagat atau Oton Gumi. Tidak berarti bahwa Gumi/ Jagad ini lahir pada hari Budha Keliwon Dungulan. Melainkan hari itulah yang ditetapkan agar umat Hindu di Bali menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinya. Pada hari itulah umat bersyukur atas karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa yang telah berkenan menciptakan segala-galanya di dunia ini.

BACA Juga:  Selamat hari raya Galungan & Kuningan

Dari penjelasan diatas, apakah masih kurang jelas?

MAKNA Hari Raya Kuningan

Hari Raya Kuningan atau sering disebut Tumpek Kuningan jatuh pada hari Sabtu, Kliwon, wuku Kuningan. Pada hari ini umat melakukan pemujaan kepada para Dewa, Pitara untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin. Pada hari ini diyakini para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja, sehingga pelaksanaan upacara dan persembahyangan Hari Kuningan hanya sampai tengah hari saja. Sesajen untuk Hari Kuningan yang dihaturkan di palinggih utama yaitu tebog, canang meraka, pasucian, canang burat wangi. Di palinggih yang lebih kecil yaitu nasi selangi, canang meraka, pasucian, dan canang burat wangi. Di kamar suci (tempat membuat sesajen/paruman) menghaturkan pengambeyan, dapetan berisi nasi kuning, lauk pauk dan daging bebek. Di palinggih semua bangunan (pelangkiran) diisi gantung-gantungan, tamiang, dan kolem. Untuk setiap rumah tangga membuat dapetan, berisi sesayut prayascita luwih nasi kuning dengan lauk daging bebek (atau ayam). Tebog berisi nasi kuning, lauk-pauk ikan laut, telur dadar, dan wayang-wayangan dari bahan pepaya (atau timun). Tebog tersebut memaki dasar taledan yang berisi ketupat nasi 2 buah, sampiannya disebut kepet-kepetan. Jika tidak bisa membuat tebog, bisa diganti dengan piring.

Sesayut Prayascita Luwih : dasarnya kulit sesayut, berisi tulung agung (alasnya berupa tamas) atasnya seperti cili. Bagian tengahnya diisi nasi, lauk-pauk, di atasnya diisi tumpeng yang ditancapkan bunga teratai putih, kelilingi dengan nasi kecil-kecil sebanyak 11 buah, tulung kecil 11 buah, peras kecil, pesucian, panyeneng, ketupat kukur 11 buah, ketupat gelatik, 11 tulung kecil, kewangen 11 pasucian, panyeneng, buah kelapa gading yang muda (bungkak), lis bebuu, sampian nagasari, canang burat wangi berisi aneka kue dan buah. Sesajen ini dapat juga dipakai untuk sesajen Odalan, Dewa Yadnya, Resi Yadnya dan Manusa Yadnya.

BACA Juga:  Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Desember 2014

Beberapa perlengkapan Hari Kuningan yang khas yaitu: Endongan sebagai simbol persembahan kepada Hyang Widhi. Tamyang sebagai simbol penolak malabahaya. Kolem sebagai simbol tempat peristirahatan hyang Widhi, para Dewa dan leluhur kita.

Pada hari Rabu, Kliwon, wuku Pahang, disebut dengan hari Pegat Wakan yang merupakan hari terakhir dari semua rangkaian Hari Raya Galungan-Kuningan. Sesajen yang dihaturkan pada hari ini yaitu sesayut Dirgayusa, panyeneng, tatebus kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian berakhirlah semua rangkaian hari raya Galungan-Kuningan selama 42 hari, terhitung sejak hari Sugimanek Jawa. (Iloveblue)

Jadi inti dari makna hari raya kuningan adalah memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

Click to rate this post!
(6 suara)


Yang Lain Juga Baca Ini:
  • Pertimbangkan 7 Hal Ini Sebelum Membeli AC Baru
  • AC Chiller Daikin
  • Apa Itu Chiller? Cek Jenis dan Cara Kerjanya
  • Dealer Resmi AC Toshiba Indonesia
  • Distributor/Dealer Resmi Rinnai, Shimizu, & Miyako Indonesia
Tweet
Share456
Pin
Share
456 Shares

Oleh: Tim ASTRO 1 Comment Filed Under: Tahukah Anda Tagged With: galungan dan kuningan, hari raya kuningan

Reader Interactions

Comments

  1. krisna says

    10/06/2018 at 2:43 am

    kalau untuk penjor itu sendiri merupakan simbul dari apa sebenarnya? terima kasih

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Tim Marketing ASTRO

Silakan hubungi tim marketing kami, jika ingin konsultasi atau kerjasama

Footer

CV ASTRO

Perusahaan Kontraktor, Advertising, dan Dealer Resmi AC Daikin, McQuay, Haier, Mitsubishi Electric, Gree

Jl. Mahendradatta Selatan Gg Soputan Permai 14 Denpasar - Bali
Telp. 0361-8466773
Email: service@cvastro.com

Temukan Kami

  • ASTRO Jakarta
  • ASTRO Semarang
  • ASTRO Surabaya
  • ASTRO Jogja
  • ASTRO Pangkalpinang
  • ASTRO Balikpapan
  • ASTRO Makassar

Jam Operasional (wita)

  • Senin: 09.00 – 17.00
  • Selasa: 09.00 – 17.00
  • Rabu: 09.00 – 17.00
  • Kamis: 09.00 – 17.00
  • Jumat: 09.00 – 17.00
  • Sabtu: 09.00 – 14.00
  • Minggu: libur

Maps ASTRO

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Copyright © 2022 ASTRO Total Solution
ASTRO Synergy . AC Daikin . Dealer Daikin. Prodeal ASTRO
PutraMa . Balipedia . Balipon Return to top