KONON, untuk menilai bersih tidaknya suatu tempat, tengoklah kamar mandinya. Di samping sebagai tolok ukur kebersihan, fungsi kamar mandi juga semakin luas. Tak sekadar untuk membersihkan badan, kamar mandi juga sebagai tempat membaca bahkan mencari inspirasi. Nah, karenanya kamar mandi harus selalu bersih dan wangi.
Rasanya, kita sendiri akan malas ke kamar mandi kalau lantainya jorok, bak mandi berlumut, klosetnya kusam dan berbau tak sedap. Apalagi anak-anak, mereka bakal susah diajari disiplin buang air di kamar mandi.
Ibu Bijak, jangan sampai ini terjadi. Mari kita mulai merawat kebersihannya. Bagaimana kalau kotoran terlanjur melekat dan sulit dibersihkan? Tenang, setiap ada kemauan, pasti ada jalan.
Kini tersedia ragam produk pembersih dengan berbagai merek. Baik itu cairan atau serbuk pembersih lantai, pembersih khusus keramik dan lainnya yang siap membantu kamar mandi kinclong kembali. Jangankan kamar mandi lawas, kamar mandi baru pun tetap butuh perawatan. Bila tidak, perlahan tapi pasti kamar mandi itu menjadi kotor. Sebenarnya, bagaimana permulaan kotornya kamar mandi?
Setiap kali kita mandi,baik menggunakan pancuran (shower) maupun gayung, biasanya air dan busa sabun memercik ke banyak tempat. Tak hanya lantai, tapi juga menciprati dinding bahkan hingga kloset dan cermin. Percikan busa sabun itulah yang akan menahan debu. Partikel debu yang halus itu semakin lama menjadi lengket dan keras bercampur dengan busa sabun, ditambah lagi kondisi air yang memang mengandung kelembaban, logam berat dan berbagai mineral serta lumut.
Semua unsur itulah yang menyebabkan lantai dan dinding kamar mandi tampak kotor. Lama kelamaan kotoran terkumpul, mengeras membentuk kerak. Kamar mandi yang sudah seperti inilah yang susah dibersihkan. Butuh waktu dan tenaga yang banyak untuk menghapus noda dan kerak membandel. Alangkah baiknya bila kita mulai merawat kamar mandi sejak masih baru. Setidaknya dua hari sekali kita bersihkan seluruh bagian kamar mandi. Baik itu lantai, dinding, bak mandi, kloset, wastafel dan lainnya.
Kita bisa menggunakan sikat plus produk pembersih. Pilihlah serbuk atau cairan pembersih yang aman. Seyogyanya, hindari unsur asam klorida. Senyawa dengan bau menyengat ini ditengarai mampu merapuhkan nat (sambungan keramik). Nat yang rapuh lama-lama bisa hancur dan berlubang, yang bisa jadi tempat persembunyian binatang seperti cacing. Selain lantai, lubang saluran air (drain) juga butuh perhatian kita.
Untuk menjaga kebersihan saluran air, gunakan jaring atau saringan yang khusus dipasang di atas saluran air. Bila tidak, rambut atau kotoran yang masuk bisa membuat saluran mampet. Untuk membersihkan saluran air, kita bisa pula menuangkan sedikit baking soda ke dalam saluran air lalu disusul dengan dengan cairan cuka.
Setelah didiamkan sekitar 15 menit, kita bisa membilasnya dengan air mendidih. Bahan yang sama bisa juga dipakai untuk membersihkan handuk/keset, shower, keran air, serta bagian bawah pintu kamar mandi yang kerap kotor oleh kerak.
sumber: property.okezone.com