Global warming ternyata memang bukan isapan jempol karena akhir-akhir ini, suhu udara terasa sangat panas. Baik pagi maupun siang hari, udara terasa panas menyengat. Termasuk di malam hari. Ada beberapa cara agar rumah Anda terasa dingin ketika suhu udara naik, apa saja itu?
seperti dilansir Foxnews, Senin (25/6/2012), berikut tipsnya.
1. Solusi yang ramah lingkungan
Tanam pohon di halaman rumah. Menurut ahli keuangan Jeff Yeager, menanam pohon bisa diartikan sebagai strategi jangka panjang. Pasalnya, tanaman yang ada di lokasi strategis tidak hanya meningkatkan nilai properti , tapi juga mengurangi suhu dalam ruangan hingga 20 derajat.
Sementara dalam jangka pendek, Anda bisa menggunakan kipas dengan air es. Caranya, tempatkan mangkuk berisi air es tepat di depan kipas yang diletakkan di depan jendela untuk mendinginkan ruangan.
“Jika teras Anda tepat berada di sebelah rumah, siramlah saat hari terasa panas,” jelasnya. Angin sepoi-sepoi yang bertiup akan terasa dingin dan basah sehingga bisa menjadi pendingin udara alami.
Matt Hess dari Power Home Remodelling Group punya solusi berbeda. Dia mengusulkan agar menutup bagian bawah pintu yang ada di rumah menggunakan sapu untuk menjebak udara dingin. Selain itu, tutup kerai pada siang hari.
Jika terasa suhu lebih dingin setelah matahari terbenam, buka jendela untuk menangkap udara dingin pada malam hari. Jangan lupa pasang kawat nyamuk di jendela untuk menghindari hewan yang tidak diinginkan, masuk.
2. Pasang kipas angin di langit-langit rumah
Ini pilihan yang lebih baik ketimbang kipas portabel. Menurut Yeager, kipas di langit-langit membuat udara terasa delapan derajat lebih dingin, dan harganya relatif lebih murah.
3. Hindari panas dan kegiatan yang menghasilkan panas
Jika memungkinkan, hindari penggunaan kompor dan oven. Sebagai pilihan, Anda bisa menggunakan microwave. Selain itu, jalankan mesin cuci pada malam hari, dan usahakan semua peralatan elektronik tidak menyala sekaligus.
Jalankan kipas di kamar mandi selama Anda mandi dan 20 menit setelahnya untuk membantu mengurangi kelembaban. Pertimbangkan menggunakan lampu neon dan sebaiknya hindari lampu pijar karena menghasilkan panas.
4. Maksimalkan AC Anda
Hess menyarankan agar mengganti filter AC setiap bulan karena filter yang kotor membatasi aliran udara. Selain itu, pohon yang rimbun di atas unit AC di luar rumah bisa menjadi pilihan karena meningkatkan efisiensi lima hingga 10 persen.
Tempatkan peralatan elektronik seperti televisi dan komputer jauh dari AC. Pasalnya, panas yang dihasilkan dua peralatan elektronik ini memaksa AC bekerja lebih keras.
Ketika cuaca terasa sangat panas, Hess menyarankan agar pemilik rumah mengaktifkan mode kipas dari “auto” menjadi “on” agar udara berputar dan suhu di semua lantai terasa konsisten.
Selain itu, jaga unit AC yang ada di luar ruangan agar tetap bersih dan bebas dari kotoran sehingga bisa berfungsi optimal. Bahkan jika Anda memiliki sebuah AC, kipas yang ada di langit-langit bisa menunjang karena membuat udara bergerak sehingga ruangan terasa lebih dingin.
5. Jaga suhu tubuh tetap dingin
Buat bantal dingin. Simpan kantong dengan ukuran lima atau 10 pon di dalam freezer pada siang hari (masih disegel dalam tas plastik belum dibuka). Kemudian letakkan kantong di dalam sarung bantal untuk digunakan pada malam hari.
Selain itu, mandi menggunakan air dingin dan gunakan pakaian yang terbuat dari bahan lembut. Hindari makanan dalam kemasan dengan berprotein tinggi karena dapat menghangatkan tubuh Anda. Sebagai pilihan, makan sayuran atau karbohidrat.
Selalu ingat agar tetap terhidrasi. Minum lebih banyak air dari biasanya dan hindari minuman beralkohol dan kafein.
source: okezone