#1 Your Trusted Business Partner

Bagaimana sistem kerja Feng Shui? (1)

Feng shui
DALAM bahasa Mandarin arti kata Xuan Kong dapat diterjemahkan sebagai kekosongan yang unik. Mengapa? Karena definisi dari arti kata Xuan Kong telah menembus batas yang lebih ilmiah dalam pengertian modern. Seperti kita ketahui bahwa segala sesuatu memiliki titik pusat yang kita sebut dengan Tai Ji demikian juga dengan bumi ataupun planet-planet yang lain semua bergerak mengelilingi matahari sebagai pusat peredarannya.

Lantas kenapa Ruang dan Waktu yang kita istilahkan dengan Xuan Kong ini diartikan dengan kata kekosongan. Awalnya dalam sejarah dan budaya Tiongkok waktu itu ilmu filsafat telah berkembang cukup pesat seperti halnya di Yunani kuno, seperti Socrates dan Aristoteles yang mana manusia waktu itu memahami bahwa hidup ini tidaklah kekal dan segala sesuatu pasti berubah. Tidak tetap berarti kosong, mengapa? Karena kita tidak dapat mempertahankan definisi. Jika sekarang siang maka dapatkah Anda mengatakan hal tersebut 12 jam kemudian? Jika putra Anda yang berusia 8 tahun sekarang Anda menyebutnya masih masa kanak-kanak apakah Anda masih bisa mengatakan itu ketika mereka berusia 35 tahun?

Karena tidak ada satu pun yang tetap di dunia ini, maka para pakar Feng Shui kuno menyebut fenomena ini sebagai Yun atau secara harafiah berarti siklus. Siklus ini terjadi secara Zi Ran (secara alamiah) dan bergerak mengikuti Li (kodrat alam) dalam suatu Xuan Kong (Ruang dan Waktu) yang memiliki obyek Tai Ji (titik pusat). Seperti halnya Matahari yang menghangatkan dunia kita ini terjadi secara alamiah (Zi Ran) dan terbit dari timur terbenam di sebelah barat sesuai kodrat alam (Li) pada tanggal 22 Maret 2008 jam 13:15 di Indonesia bagian barat (Xuan Kong) ketika Anda sedang sibuk bekerja di kantor (Tai Ji). Pahamkah metafora saya ini?

Dan karena semuanya sudah dalam siklus, maka demikian juga dengan kehidupan manusia yang tidak mungkin lepas dari kelahiran, penuaan, sakit, dan akhirnya meninggal seperti halnya dengan energi alam semesta Qi yang memiliki siklus dimulai dari Sheng Qi (lahir), Wang Qi (kuat), Shuai Qi (lemah), Si Qi (mati), dan Sha Qi (pembunuh). Ini adalah salah satu hasil penemuan dari riset para pakar Feng Shui kuno dalam menganalisa dan mengidentifikasi segala fenomena di dunia kita ini.

Jika memang siklus yang menyebabkan segala fenomena yang kita hadapi ini selalu berubah, lantas apa hubungannya dengan kehidupan manusia yang pelik ini? Membahas sampai sini, saya jadi teringat oleh perkataan orang kuno yang mengatakan “Yi Shan You Yi Shan Gao, Yi Tian You Yi Tian Gao” yang artinya di atas gunung masih ada gunung yang lebih tinggi dan di atas langit masih ada langit yang lebih tinggi. Artinya sepintar-pintarnya diri kita masih terdapat faktor lain yang lebih mengungguli kita ini.

Faktor inilah yang disebut oleh pakar kuno sebagai X-files, yang mana mereka menemukan ketika di malam hari dengan menengok ke atas langit apa yang terjadi dengan banyaknya bintang-bintang? Dan lebih dari 2.000 tahun yang lalu mereka meriset sekalipun di langit terdapat banyak bintang, tetapi terdapat satu gugusan bintang yang mana kehadirannya selalu ada dan tampak ketika di malam hari. Gugusan bintang ini adalah bintang kutub utara (Bei Dou Xing).

Disini Anda tidak mempelajari ilmu zodiak Barat tetapi menurut catatan yang ada Tiongkok juga menemukan hal yang sama lebih dari 2000 tahun yang lalu. Anda pun boleh mencobanya cobalah luangkan waktu sejenak malam ini dan jika terdapat bintang-bintang amatilah antara hari ini dengan sebulan kemudian atau kapanpun saja, Anda akan menemukan satu formasi bintang yang selalu tampak sedangkan bintang-bintang yang lain timbul dan tenggelam.

Lantas apa hubungannya antara bintang kutub utara (Bei Dou Xing) ini dengan kehidupan kita manusia? Seperti apa yang telah saya uraikan dalam artikel “Feng Shui dan Taoisme”, bahwasanya ilmu Feng Shui berakar dari ajaran theology Taoisme, yang mana dalam liturgy Taoisme mereka mempercayai banyaknya dewa-dewi seperti halnya kebudayaan Yunani. Bei Dou Xing sejatinya adalah figur dari para dewa yang memiliki peranan yang begitu besar dan kuat sekali dalam tata ibadat Taoist, mengapa? Karena menurut catatan yang ada setiap bintang di alam semesta ini memiliki sebuah penguasa yang mana dalam hal ini kita sebut sebagai dewa.

Nah, dewa-dewa yang tergabung dalam susunan Bei Dou Xing ini memiliki pengaruh yang luar biasa kuatnya dalam kehidupan manusia, seperti halnya dalam ilmu peramalan Tiongkok yang kita sebut dengan Zi Wei Dou Shu. Menurut literatur klasik yang ada, seperti Yu Han Bi Ji dan Si Ji Tian Kuan Shu tertulis bahwa “Posisi bintang kutub utara (Bei Dou Xing) berada di titik tengah langit yang dapat mengontrol keempat musim (musim semi, panas, gugur, dan dingin), 5 elemen (air, api, tanah, kayu, logam), serta mengatur sistim kalender Tiongkok yang mana peregerakan energi Qi diantara langit dan bumi diatur oleh sembilan bintang”. Sembilan bintang inilah yang kita sebut dengan bintang kutub utara, yaitu:

1. Tan Lang Xing Jun, yang dihubungkan dengan popularitas dan prestasi seseorang, serta vitalitas manusia.
2. Ju Men Xing Jun, yang dihubungkan dengan komunikasi dan hubungan antar manusia.
3. Lu Cun Xing Jun, yang dihubungkan dengan karir dan keberuntungan materi seseorang.
4. Wen Qu Xing Jun, yang dihubungkan dengan studi, penghargaan, serta promosi seseorang.
5. Lian Zhen Xing Jun, yang dihubungkan dengan hubungan persaudaraan antar manusia dan kehidupan pribadi.
6. Wu Qu Xing Jun, yang dihubungkan dengan kekuasaan, pengaruh dan aspek finansial seseorang.
7. Po Jun Xing Jun, yang dihubungkan dengan semangat juang serta perubahan dalam kehidupan seseorang.
8. Zuo Fu Xing Jun, yang dihubungkan dengan loyalitas dan kemakmuran seseorang.
9. You Bi Xing Jun, yang dihubungkan dengan kebahagiaan dan kesuksesan seseorang.

Selanjutnya, kesembilan bintang ini kita kenal dengan istilah Jiu Huang Xing Jun atau sembilan bintang penguasa. Lantas apa hubungan antara kesembilan bintang ini dengan praktek Feng Shui? Perlu Anda ketahui bahwa dalam Feng Shui kita mengenal istilah San Yuan. San Yuan disini tidak saya artikan sebagai tiga periode tapi saya menginterpretasikannya sebagai tiga faktor kehidupan, yaitu:

1. Faktor langit, dalam hal ini kita merujuk pada kesembilan bintang yang dibatasi oleh waktu.
2. Faktor bumi, dalam hal ini kita merujuk pada sebuah lokasi atau ruang yang memiliki batas.
3. Faktor manusia, diri kita sendiri yang berada diantara kedua faktor tersebut di atas.

Ketiga faktor tersebut sangat memerankan pengaruhnya yang krusial dalam praktek Feng Shui, mengapa? Karena mereka memiliki hubungan interdependensi satu sama lain, sederhananya begini: Di manapun manusi berada selalu berpijak pada bumi dan berada di bawah langit. Dengan kata lain kita selalu dibatasi dalam ruang (faktor bumi) dan waktu (faktor langit).

Mengapa faktor langit yang diwakili oleh kesembilan bintang kutub utara memiliki parameter waktu? Ingatkah Anda bahwa tidak ada satupun yang kekal di dunia ini dan kita harus mengalami perubahan terus menerus? Inilah jawabannya! Setiap bintang dari kesembilan bintang di atas dapat saya uraikan sebagai berikut:

a. Periode atas:
1) Siklus pertama (Tan Lang Xing Jun): tahun 1864 – 1884
2) Siklus kedua (Ju Men Xing Jun): tahun 1884 – 1904
3) Siklus ketiga (Lu Cun Xing Jun): tahun 1904 – 1924

b. Periode tengah:
1) Siklus keempat (Wen Qu Xing Jun): tahun 1924 – 1944
2) Siklus kelima (Lian Zhen Xing Jun): tahun 1944 – 1964
3) Siklus keenam (Wu Qu Xing Jun): tahun 1964 – 1984

c. Periode bawah:
1) Siklus ketujuh (Po Jun Xing Jun): tahun 1984 – 2004
2) Siklus kedelapan (Zuo Fu Xing Jun): tahun 2004 – 2024
3) Siklus kesembilan (You Bi Xing Jun): tahun 2024 – 2044

Selanjutnya teori ini kita kenal sebagai San Yuan Jiu Yun atau tiga periode sembilan siklus. Dan karena Qi memiliki peranan yang sangat penting, maka para pakar Feng Shui menyebut Qi dari faktor langit ini sebagai Yun Qi! Seperti apa yang telah saya jelaskan bahwa faktor langit tidak dapat berdiri sendiri jika tidak ada faktor bumi, maka disinilah aspek fungsional dari sebuah bangunan atau tempat tinggal kita. Mengapa? Karena dimana ada ruang , maka harus ada waktu, demikian juga sebaliknya.

Rumah, kantor, pabrik, toko, atau apapun fungsi bangunan yang kita huni pasti terdapat aliran energi dari faktor langit atau Yun Qi. Kongkretnya, rumah atau bangunan yang kita huni berfungsi sebagai penangkap dan penjebak aliran energi dari langit. Satu-satunya hal penting yang harus ditanyakan adalah kapan rumah atau bangunan kita tersebut pertama kali dibangun ? Siklus pertama, kedua, ketiga, dsb…? Dengan mengetahui parameter waktunya maka selanjutnya kita dapat melakukan analisa dari aliran energi Qi di rumah atau bangunan tersebut. — bersambung ke Sistem kerja Feng Shui (bag. 2)

Oleh:
Aries Harijanto
Founder, Principle Consultant
Klik Fengshui

Bagikan:

Photo of author

Tim ASTRO

CV ASTRO adalah Perusahaan Kontraktor, Advertising, Dealer Resmi Daikin, McQuay, Haier, Mitsubishi Electric, Gree yang berbasis di Bali. Kami hadir di Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Pangkalpinang, Balikpapan, dan Makassar. Siap Support Proyek di seluruh Indonesia..!!!Contact us

Tinggalkan komentar


Ingin kerjasama dengan kami?   Yuk, silakan konsultasi dengan tim kami. Gratis!